60BERITA.ID | DUMAI – Terkait adanya pemberitaan dimedia Online dengan judul “Akibat Harga Satu Buku Mencapai Delapan Ratus Ribuan, Seorang Warga Purnama Menyesal Menyekolahkan Anaknya di SMK Farmasi” hal itu langsung diklarifikasi Pihak SMK Farmasi Dumai melalui rilis yang disampaikan ke awak media dengan pernyataan sebagai berikut : “Assalamualaikum..
Izin saya mengklarifikasi berita masalah pembelian buku penunjang ilmu farmasi, bahwa tidak benar jika harga satu buah buku tersebut seharga 800 ribu.
Yang benar adalah bahwa Buku tersebut terdiri dari 4 jenis buku dengan rincian buku farmakope edisi 4 seharga Rp. 250.000, buku Farmakope edisi 3 seharga Rp.200.000, buku ISO seharga Rp.100.000, buku Fornas seharga Rp.65.000 dan buku FMS seharga Rp 35.000 jadi total harga keempat buku tersebut adalah Rp. 650.000.
Kemudian Pihak Sekolah juga menyampaikan bahwa semua buku tersebut akan dapat digunakan dari jenjang SMK sampai dibangku perkuliahan bahkan di dunia kerja.
Dalam rilis tersebut juga ditegaskan bahwa pembelian buku tersebut tidak di paksakan, bisa saja dipinjam kepada kakak alumi.atau melalui peminjaman yang tersedia di Perpustakaan SMK Farmasi Dumai.
Juga disampaikan dalam rilis bahwa untuk siswa afirmasi/ kurang mampu belum ada yang membeli, hanya siswa reguler yang sudah memesan sebanyak 10 orang siswa dan pihak sekolah juga memberikan kelonggaran dalam proses pembayaran dengan cara diangansur agar tidak memberatkan Orang tua Murid.
Demikian rilis resmi yang diterima media ini.(rl)
